Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2012

Mimpiku untuk Bumiku

“Aiko!” seseorang memanggil gadis itu. Gadis kecil dengan rambut hitam panjang yang dibiarkan tergerai, dengan kulit putih bersih dan mata yang dihiasi dengan bingkai kacamata yang membuatnya terlihat seperti gadis polos yang lugu. “Halo Caroline, ada apa?” dia menoleh dan menyapa. “Jangan berpura-pura tidak tahu Aiko,” ucap Caroline sambil tersenyum kecil, “Aku hanya ingin mengucapkan selamat padamu, karena sepertinya mimpimu itu akan segera terwujud.” Sambungnya dengan logat british-nya yang sangat baik. “Ayolah Caroline, aku benar-benar tidak mengerti ucapanmu itu. Apa yang terjadi?” ia bertanya dengan nada bingung. “Ayo ikut aku” Caroline menarik tangan kecilnya dan berlari menyusuri koridor sekolah. Gadis itu mendengus. Ia tidak suka dibuat penasaran seperti ini. Ia pun berjalan tersandung-sandung mengikuti langkah kaki temannya yang satu itu, yang menariknya dengan sedikit berlari. “Sampai” ucap Caroline singkat. Gadis itu memerhatikan mading dengan wajah sedikit serius,